ni waktu anak2 NIC'S malang setting motor di jl soekarno-hatta Malang tmpat kopdar anak2 NIC'S
Jumat, 23 Januari 2009
kawasaki zx 250 night drag Malang
.
Jumat, 23 Januari 2009
10
komentar
Selasa, 20 Januari 2009
Motor Boros? Cek Warna Busi
.
Selasa, 20 Januari 2009
0
komentar
Meski harga Premium diturunkan, toh harga Rp 4.500 per liter masih lumayan tinggi. Apalagi kalau ditambah proses pembakaran mesin tidak sempurna, ujung-ujungnya motor malah rakus bensin. Kalau sudah begitu, pengeluaran isi kantong pun ikutan bertambah bukan?
Nah, kalau akhir-akhir ini motor kamu terasa boros, ada baiknya curiga kondisi pembakaran yang kurang sempurna. Bagaimana cara ngeceknya?
Ternyata caranya cukup mudah kok. Hanya dengan melihat warna elektroda busi. Karena saat terjadi pembakaran, elektroda busi berada di dalam ruang bakar. Caranya tentu harus melepas busi terlebih dahulu. Lalu perhatikan warna elektroda atau mulut busi.
Hitam kering, tanda boros bahan bakar
Click Image to Enlarge
“Bila warnanya hitam kering atau berjelaga pertanda pembakaran tidak sempurna. Campuran pembakaran terlalu gemuk atau kaya. Warna hitam disebabkan bensin tidak terbakar habis sehingga menempel pada mulut busi,” buka Udin, kepala mekanik AHASS Clara Motor di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
“Ada dua penyebab. Bisa disebabkan settingan bensin di karburator dan kerenggangan klep tidak tepat atau pengapian yang bermasalah,” lanjut Coki dari JP Racing. Misal setelan angin terlalu nutup, spuyer aus atau kegedean, bahkan filter udara tersumbat juga bisa menyebabkan pembakaran terlalu kaya.
Begitu juga dengan setelan klep yang terlalu renggang. Bensin yang masuk ke ruang bakar terlalu banyak sehingga tidak bisa terbakar habis. Solusinya motor harus disetting ulang. “Biasanya bila sudah terlalu lama tidak di service, settingan motor akan berubah dan tidak ekonomis lagi,” lanjut Coki yang bengkelnya berada di kawasan Bintaro ini.
Kecoklatan, pembakaran sempurna
Click Image to Enlarge
Putih tandanya terlalu kering
Click Image to Enlarge
Namun bila pengapian yang bermasalah, busi jadi perhatian pertama. Diantara begitu banyak part pengapian, umur busi yang paling pendek. “Biasanya umurnya antara 6000 sampai 7000 km tergantung pemakaian. Lebih dari itu performanya akan turun dan pastinya pembakaran jadi kurang sempurna,” jelas Udin.
Lantas seperti apa warna busi yang pembakarannya sempurna? “Warna busi akan terlihat kecoklatan,” tutup Coki. Namun jangan kelewat irit. Kalau terlalu irit warna busi jadi putih dan mesin akan cenderung lebih panas.
Senin, 19 Januari 2009
dokumentasi zx 250 milik ari ketum waktu diperkosa bang kuncung
.
Senin, 19 Januari 2009
0
komentar
kronologis kejadian
nih waktu berlaga di medan perang..
Sabtu, 17 Januari 2009
video drag kawasaki
.
Sabtu, 17 Januari 2009
0
komentar
mo liad drag kawasaki???
zx 6r vs suzuki
kawak vs suzi
yamaha r6 vs kawasaki zx 11 ( lo musti liad )
Senin, 22 Desember 2008
dokumentasi jambore semarang
.
Senin, 22 Desember 2008
0
komentar
ni sebagian dari hasil dokumentasi jambore semarang.. meskipun udah lama berselang, banyak yang nanyain tentan dokumentasi anak-anak NICS di semarang..
monggo diunduh wajah-wajah tampan anak-anak NICS ini hehehehe...
menjelang keberangkatan
NICS LADIES...
ga cuma motor yang perlu diisi bensin bos...
kontes modif jambore semarang
ketua sekaligus maskot NICS malang
and many more...
klo pgn liad dokumentasi lengkap jambore semarang
sms ajah 08563555130 nics dandy
Senin, 17 November 2008
Selamat Ulang Tahun BNFC
.
Senin, 17 November 2008
0
komentar
Salut... Salut.. Salut... buat BNFC (Blitar Ninja Fans Club) di ulang tahunya yang ke 5 semoga BNFC semakin solid, semakin berkembang menjadi club yang disegani... Mohon maaf apabila kedatangan NIC'S ke Blitar tidak dapat membawakan apa-apa.. kami cuma bisa memberikan rasa persaudaraan dan sebuah doa untuk kemajuan BNFC
salam satu jiwa...
foto-foto NIC'S di blitar..
NIC'S Road To Blitar
Persiapan keberangkatan
motor boleh keren.. musik tetep.. DANGDUT... (nic's son)
kecepatan tinggi diatas panggung (nic's son)
para punggawa KOKAIN kota Batu
Kamis, 06 November 2008
bahan pengganti glasswool yang lebih awet
.
Kamis, 06 November 2008
2
komentar
Buat yang rajin nongkrong di dapur pasti tidak asing lagi dengan alat pencuci panci yang satu ini. Fungsinya sebagai scrubber atau penggosok saat mencuci pantat panci yang biasanya gosong. Materialnya kasar dan oleh produsennya diklaim terbuat dari stainless steel yang tahan karat.
Namun oleh Oky dari Bengkel Pak Pardi, perkakas dapur ini biasa digunakannya untuk menggantikan glasswoll pada knalpot. “Sudah lama kita pakai dan jauh lebih awet ketimbang pakai glasswoll konvensional,” buka Oky. Menurutnya bahan dasarnya yang terbuat dari stainless membuatnya tidak mudah terbakar dan jauh lebih tahan lama.
“Bila menggunakan glasswoll biasa akan lebih mudah terbakar dan umumnya hanya tahan 3-4 minggu. Sedang pakai penggosok panci bisa kuat lebih dari satu tahun,” yakin Oky Ternyata bukan hanya tahan lama, tapi juga murah. Untuk knalpot Binter Merzy butuh 20 buah, satunya dijual Rp.1.200, berarti butuh Rp.24.000 tapi bisa digunakan lebih dari satu tahun tanpa perlu bongkar pasang lagi.
Bandingkan dengan glasswooll biasa yang dijual Rp.2.000, satu knalpot Binter Merzy butuh 4 lembar, artinya Rp.8.000 untuk satu knalpot. Tapi bila tiap bulan harus diganti berarti dalam satu tahun butuh Rp.96.000. ”Memang lebih mahal diawal tapi jatuhnya lebih murah dan tidak perlu repot karena harus bongkar pasang,” kata Oky sambil mempraktekkan memasang glasswoll alternatif ini pada Binter Merzy milik pelangganya.
“Yang pertama dilakukan adalah merenggangakan kumpalan penggosok ini (gambar.1),” tuntun Oky yang bengkelnya terletak di Tahunan, Jogjakarta ini. Penggosok yang sekilas bulat ini ternyata berbentuk seperti gelang, jadi perlu direnggangakan sebelum dimasukan kedalam sarangan didalam silencer. Baru setelah itu dimasukan dan disusun satu persatu kedalam sarangan silencer (gambar.2).
“Kepadatanya boleh diatur sesuai selera,” tambah Oky. Dan terakhir tinggal dipasangkan kedalam silencer (gambar.3). “Suaranya lebih mantap, dan suaranya juga tidak pernah berubah sejak pertama pasang,” yakin Agus pemilik Binter Merzy yang sudah lebih dari sebulan pasang glasswoll alternatif ini.
Langganan:
Postingan (Atom)
