Hari-hari setelah kenaikan BBM memang sangat terasa memberatkan buat qta semua......tidak terkecuali NIC'ers. Dulu dengan Rp.20.000 masih bisa mengisi tangki bensin hampir penuh....tapi sekarang dengan jumlah sebesar itu hanya bisa mengisi setengah dari kapasitas tangki...pffft.
Tapi ada kabar gembira....tidak usah takut dengan hitungan berapa duit yg akan dikeluarkan....karna ternyata memakai komponen-komponen ini juga merupakan salah satu solusi agar motor bro's bisa lebih pelit bensin alias irit!. Komponen apakah itu??jawabannya pasti tidak akan bro's bayangkan....yaitu..komponen racing!!
Pasti banyak yang bertanya-tanya.....knapa justru dg komponen racing ( dikenal juga dgn racing kit) bisa lebih irit bensin?intinya adalah bahwa pada setiap kendaraan bermotor apabila dapat menghasilkan pembakaran yg sempurna maka otomatis konsumsi bahan bakar akan lebih efisien, ibarat selang air....bila ada yg menyumbat didalam selang tentu air yg keluar akan tersendat-sendat sehingga ketika biasanya hanya membuka keran 1/2 putaran maka mau tidak mau harus dibuka sampe penuh agar debit air yg bisa dipancarkan selang lebih besar. Hal tersebut jg berlaku pada sistem pembakaran kendaraan bermotor, coba bro's ingat apa pernah mengalami kejadian seperti ini....satu waktu grip gas menjadi berat....atau tarikan menjadi lambat....sehingga grip gas yang biasanya dibuka sedikit (katakanlah 1/8 pada waktu normal) akhirnya harus dibuka 1/2 putaran....nah tanda-tanda itu bisa mengakibatkan konsumsi bahan bakar melonjak...penyebabnya apa?bisa jadi karna karburator kotor, busi yg kotor jg bisa jadi penyebabnya.
Ada 3 hal yg menjadi sumber dari boros-iritnya konsumsi bahan bakar. Pertama yakni Kompresi, bila kompresi yg dihasilkan dibawah standar/spesifikasi normal mengakibatkan gas pembakaran sulit terbakar, indikatornya adalah pada ruang bakar/busi terdapat warna hitam serta asap yg keluar dari knalpot berbau bensin. Hal ini bisa disiasati dgn memeriksa ketebalan paking atau mendongkrak kompresi (dengan memapas head silinder....tapi tidak lebih dari 0,5mm karena lebih dari itu membutuhkan oktan yg lebih tinggi lagi), sehingga ketika ada percikan api kabutan bensin akan terbakar dengan sempurna. Kedua Kualitas Pengapian, agar pembakaran sempurna maka timing pengapian harus tepat serta kuatnya percikan api yang dihasilkan busi. Nah ini dapat disiasati salah satunya dg menggunakan komponen pengapian racing (CDI, koil atau busi) atau dengan memajukan timing pengapian. Sebagai contoh apabila CDI dalam kondisi standar disetting pada 4000 rpm timing apinya 100 sebelum Titik Mati Atas (TMA) dimana kondisi pada saat itu katup gas membuka 1/2 putaran. Sedangkan bila pengapian dimajukan/menggunakan CDI racing, pada bukaan katup gas yg sama (1/2 putaran) namun timing pengapian bisa maju sampai 120 sebelum TMA, sehingga putaran mesin lebih tinggi dibandingkan standarnya. Jadi dg memajukan timing pengapian/menggunakan CDI racing waktu tempuh bisa lebih singkat dibandingkan standarnya, namun hal tersebut harus dibarengi jg dg penggantian koil yg lebih tinggi kemampuannya (sehingga menghasilkan tegangan yg lebih tinggi pula) serta mengganti busi agar kemampuannya menghasilkan percikan api lebih bagus. Ketiga untuk menghasilkan pembakaran sempurna maka perbandingan bahan bakar & udara harus tepat, ini dapat disiasati dg mengecek setelan angin, tinggi pelampung, kondisi jarum skep atau nosel. Pada kendaraan bermotor yg lebih canggih (terutama mobil) telah digunakan Air Fuel Ratio (AFR) yg dapat mengukur tekanan bahan bakar dg tepat.
So...pake racing kit.....sapa takut.....yg penting lari ngibrit....bensin irit.....
(Artikel tersebut dikutip dari Tabloid Otomotif)
Jumat, 24 Oktober 2008
mmau irit..? pake part racing...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar